That girl still searching...
Still waiting...
For something that she doesn't know had already changed...
Kamis, 22 November 2012
Sabtu, 17 November 2012
Sebuah Akhir
Akhirnya selesai.
Segala dendam, penyesalan, dan air mata itu telah usai.
Masing-masing dari mereka memiliki permulaan baru dalam perjalanan hidupnya.
Akhirnya luka itu telah terobati.
Akhirnya maaf itu mewujud.
Ada langkah-langkah baru yang akan mereka jalani.
Ada harapan baru yang mereka hadapi.
Doa itu akhirnya terkabulkan.
Impian itu akhirnya jadi kenyataan.
Keinginan yang terpendam itu akhirnya tersampaikan.
Walau kenangan terus tersimpan dalam hati, tapi kenangan itu tak lagi penuh air mata.
Akhirnya mereka menyadarinya.
Akhirnya mereka dipertemukan kembali.
Akhirnya mereka dapat tersenyum dengan lega, tanpa ada lagi yang menyiksa di dalam hati.
Selamat atas kebahagiaan yang akhirnya kalian raih.
"Eun Gi asked me, at that time in the tunnel, why I didn't avoid the car?
Eventhough I told Eun Gi that I don't remember, I remember the reason clearly.
At that time I was exhaustedby the world and by my lot in life,
and this present life of mine, even if ended this way, I thought it wouldn't make any difference.
And that in the next life I would definitely meet Eun Gi and then the ordinary kind of love that everyone does,
the simple kind of love that regardless of who they are and what they do in the world get to experience.
That ordinary kind of love.
I want to start all over again.
This is what I think I prayed to God."
"And I'll definitely meet Eun Gi in the next life.
When I do, I want to date like others, and be able to love like others.
I want to start all over again.
I think I prayed for those things.
What kind of person she is, I would ask those who knows her.
And at times I'd hang around outside her house.
Because I want to look good in front of her, I'd learn what her father likes
and learn how to eat all different kinds of foods without being picky.
And at times, I'd memorize all the songs that she likes.
And at times, I'd go to the place she frequents and wait for her the whole day.
I'd tell her I miss her if I miss her and I'd say I long for her when I do.
I'd feel exicetement and gratitude. To date like other people, I think I prayed for it.
And I say my prayers again.
Thank You.
Now, I'm happy..."
~Kang Ma Ru - Nice Guy ep.20~
Segala dendam, penyesalan, dan air mata itu telah usai.
Masing-masing dari mereka memiliki permulaan baru dalam perjalanan hidupnya.
Akhirnya luka itu telah terobati.
Akhirnya maaf itu mewujud.
Ada langkah-langkah baru yang akan mereka jalani.
Ada harapan baru yang mereka hadapi.
Doa itu akhirnya terkabulkan.
Impian itu akhirnya jadi kenyataan.
Keinginan yang terpendam itu akhirnya tersampaikan.
Walau kenangan terus tersimpan dalam hati, tapi kenangan itu tak lagi penuh air mata.
Akhirnya mereka menyadarinya.
Akhirnya mereka dipertemukan kembali.
Akhirnya mereka dapat tersenyum dengan lega, tanpa ada lagi yang menyiksa di dalam hati.
Selamat atas kebahagiaan yang akhirnya kalian raih.
"Eun Gi asked me, at that time in the tunnel, why I didn't avoid the car?
Eventhough I told Eun Gi that I don't remember, I remember the reason clearly.
At that time I was exhaustedby the world and by my lot in life,
and this present life of mine, even if ended this way, I thought it wouldn't make any difference.
And that in the next life I would definitely meet Eun Gi and then the ordinary kind of love that everyone does,
the simple kind of love that regardless of who they are and what they do in the world get to experience.
That ordinary kind of love.
I want to start all over again.
This is what I think I prayed to God."
"And I'll definitely meet Eun Gi in the next life.
When I do, I want to date like others, and be able to love like others.
I want to start all over again.
I think I prayed for those things.
What kind of person she is, I would ask those who knows her.
And at times I'd hang around outside her house.
Because I want to look good in front of her, I'd learn what her father likes
and learn how to eat all different kinds of foods without being picky.
And at times, I'd memorize all the songs that she likes.
And at times, I'd go to the place she frequents and wait for her the whole day.
I'd tell her I miss her if I miss her and I'd say I long for her when I do.
I'd feel exicetement and gratitude. To date like other people, I think I prayed for it.
And I say my prayers again.
Thank You.
Now, I'm happy..."
~Kang Ma Ru - Nice Guy ep.20~
Senin, 12 November 2012
Finally, Here We Are
Motoharu : Maaf, padahal aku sudah berjanji akan selalu melihatmu, tapi di tengah jalan aku kehilanganmu. Itu karena aku yang melarikan diri.
Nanami : Bukan melarikan diri, kau hanya sedikit keluar jalur, hanya sedikit tersesat karena, kompasnya rusak. Tapi kau sudah kembali...sudah kembali. Lelah,bukan? Pedih, bukan? Berat, bukan? Tapi tenanglah, tak usah khawatir lagi. Istirahatlah dengan tenang di sini.
Motoharu : Terima kasih sudah menungguku
Seseorang pernah bilang bahwa ingatan adalah sesuatu yang dibuat dari serpihan-serpihan kenangan. Mengingat sama saja dengan melihat mimpi.
Hidup itu apa? Seandainya berhenti di sana, seandainya berbelok, seandainya tidak tergelincir, seandainya tidak keluar jalur, seandainya tidak berhenti. Seandainya waktu itu...seandainya, seandainya.
Setelah memilih banyak sekali pilihan di jalan tempatku berada saat ini, sebagian dari diriku berpikir itu jalan benar,sebagian juga berpikir bahwa itu salah. Tapi selama aku selalu menjadi diriku, begitu juga kau, dia, siapapun dan semuanya, tidak jadi masalah. Karena, menangis dan juga tertawa, semuanya di dalam ingatan yang lembut. lalu, hari ini pun aku ingin berdoa : semoga bagimu ingatan itu akan selalu ada.
Here We Are vol.16
Senin, 05 November 2012
”There’s no good man in this world”
Pernah merasa begitu tercekat dan sulit bernapas saat menonton film ataupun serial tv? Saat ini saya sedang mengalaminya. Yang lebih parahnya adalah ini serial tv yg tayang 2x dalam seminggu, dan setiap episodenya selalu membuat saya sulit bernapas saat menontonnya.
Adalah sebuah drama Korea yg berjudul ”Nice Guy/Innocent Man” yg dibintangi oleh Song Joong Ki & Moon Chae Won. Sebuah drama yg bercerita mengenai cinta dan pembalasan dendam. Namun, ternyata ceritanya tak semudah dan seperti yg dibayangkan. Drama ini penuh adegan emosional yg membuat perasaan penontonnya campur aduk. Saya pribadi menontonnya dengan penuh emosi dan terjerat terlalu dalam pada jalan cerita dan perkembangan karakternya. Berbahaya tentu saja bagi kesehatan jiwa, tetapi apa boleh buat, perkembangan cerita dan karakter dalam drama ini begitu mampu mempermainkan emosi saya setiap kali menonton episodenya.
Sejauh ini, dada saya terasa sesak saat melihat sejumlah adegan yg menurut saya sarat dengan emosional. Saya bahkan seringkali memukul dada saya saat menonton adegan2 emosional tersebut. Tangisan dan luka yg diperlihatkan dalam drama ini begitu mengena diri saya. Bukan, bukan masalah pengalaman, tetapi para karakternya berhasil menyampaikan kepada penonton (termasuk saya) bagaimana luka itu jelas terpapar pada diri mereka. Ditambah lagi dengan musik pengiring dari drama ini yg saat saya baca artinya begitu sesuai dengan keadaan para karakternya.
Drama ini penuh permainan emosi. Diperlukan mental dan batin yg siap agar dapat mengikuti jalan ceritanya. Apalagi para karakter yg ditampilkan termasuk sulit ditebak maksudnya. Kita diperlihatkan bahwa yg disebut baik dan buruk itu memiliki sudut pandangnya masing-masing. Selain itu, kita diperlihatkan bahwa setiap orang di dunia ini memiliki sisi baik dan sisi buruk yg tidak dapat dinilai begitu saja karena, setiap orang memiliki tujuan dan alasannya masing-masing.
Selain itu, drama ini pun mengisahkan mengenai pemaknaan cinta bagi masing-masing karakternya, bagaimana mereka menghadapi perasaan mereka masing-masing, pilihan mereka dalam menjalani hidup, dan lain sebagainya. Cinta dan perasaan bukanlah hal yg mudah untuk diungkapkan. Perasaan manusia adalah hal yang tak mudah untuk diduga. Pertemuan dan penyesalan yg kemudian muncul pun tak pernah dapat diduga. Bahkan kita tak pernah tahu bagaimana sebenarnya orang yg kita anggap sudah kita kenal, tetapi ternyata berubah menjadi sosok lain yg tidak kita kenal. Bagaimana mencari orang yg dapat dipercaya dan mana orang yg memiliki maksud tertentu terhadap diri kita.
Cinta dan perasaan yg tak terduga. Ketika itu muncul dan kemudian menyadari bahwa kita mencintai sosok yg selama ini kita anggap tidaklah berarti apa-apa, ketika kita menyadari bahwa orang yg dulu kita anggap kita cintai ternyata hanyalah obsesi kita belaka. Perasaan ingin melindungi yg berubah jadi ingin menghancurkan, dan begitu pula sebaliknya. Rasa cinta yg tidak dapat diungkapkan, rasa melindungi yg semakin menguat, penyesalan yg muncul saat menyadari perubahan perasaan. Cinta dan perasaan pun menjadi hal yg kompleks dan sulit untuk dijelaskan. Bahkan apapun yg dilakukan belum tentu dapat menunjukkan cinta dan perasaan yg sebenarnya. Semuanya menjadi abu-abu, semuanya menjadi tidak pasti. Rasa tidak ingin kehilangan, rasa ingin memiliki, semuanya bercampur baur. Luka, penyiksaan, sakit hati, semuanya dijadikan alasan untuk melakukan pembalasan. Semuanya berusaha mencari kelayakan atas perbuatan yang telah diterima maupun yang dilakukan diri sendiri.
Mungkin akan ada orang2 yg menganggap menonton drama 1 ini adalah melelahkan : lelah hati dan pikiran. Namun, saya pribadi menikmati drama ini. Saya selalu menanti-nantikan episode terbarunya setiap minggu. Jalan cerita yg penuh emosional justru membuat saya terpikat karena, hingga saat ini saya belum dapat menebak bagaimana akhir ceritanya, walau pilihannya hanya ada dua : sad ending atau happy ending. Saya tidak masalah bagaimanapun akhir ceritanya, asalkan semuanya jelas. Asalkan semua karakternya menemukan bahwa itulah yg akan menjadi pelabuhan akhir mereka, walau hati kecil saya berharap agar karakter Kang Maru & Seo Eun Gi dapat berbahagia di akhir cerita. Saya melihat begitu banyak luka pada diri mereka serta kerasnya berbagai hal yg mereka alami sehingga saya sedikit berharap ada akhir yg bahagia bagi mereka berdua.
Pada akhirnya, seperti yg tertulis pada tagline drama ini : ”There’s no good man in this world”. Semuanya tergantung bagaimana kita mau melihat sosok tersebut.
Langganan:
Komentar (Atom)